BAB I
ANTARA PENDIDIKAN DAN MANAJEMEN
A. Pandangan tentang manajemen
1.
Difinisi Pendidikan
Kata Manajemen berasal dari bahasa
Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Manajemen
sering diartikan sebagai ilmu, kiat dan profesi. Dikatakan oleh Luther Gulick
karena Manajemen dipandang sebagai suatu
bidang pengetahuan yang secara
sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana mencapai suatu sasaran
melalui cara-cara dengan mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Dipandang
dari profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai
suatu prestasi manajer, dan para profesional dituntun oleh suatu kode etik.
Untuk memahami Manajemen perlu adanya pendekatan yaitu berdasarkan pengalaman manajer dan Mempunyai
keterbatasan. Jadi Manajemen adalah seni/ proses dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pebgawasan sumber daya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkkan yang efektif dan efisien.
Fungsi manajemen
yaitu, Planning (Perencanaan), Organnizing (Pengorganisasian), Leading
(Kepemimpinan), Contorlling (Pengawasan).
1. Planning
(Perencanaan) adalah mencakup pernyataan mengenai tujuan , penetapan strategi
dan menentukan prosedur-prosedur terbaik dalam mencapai tujuan. Jadi, Perencanaan adalah
a. Pemilihan
atau penetapan tujuan organisasi
b. Penentuan
strategi kebijakan proyek, program, prosedur, metode, sistem anggaran dan
standar
2. Organnizing
(Pengorganisasian) adalah suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi-bagi tugas atau pekerjaan diantara
para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien
dan efektif.
3. Leading
(Kepemimpinan) adalah Mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan
dari anggota kelompok/ seluruh organisasi, seperti memotivasi bawahan, mengarahkan,
menyeleksi, saluran komunikasi yang paling efektif dan memecahkan konflik.
4. Controlling
(Pengawasan/Pengendalian) adalah kegiatan untuk memastikan bahwa semua anggota
organisasi mencapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi jika terjadi penyimpangan..
2. Manajemen
sebagai Ilmu
Pada
mulanya manajemen belum dapt dartikan sebagai teori, karena teori Harus terdiri
dari konsep-konsep yang secara sistematis dapat menjelaskan dan meramalkan apa
yang akan terjadi dan membuktikan ramalan itu berdsarkan penelitian. Manajemen
sebagai ilmu pengetahuan (management as a science) adalah bersifat
interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat
dan matematika. Menurut luther Gulick (1965) manajemen memenuhi
syarat sebagai ilmu pengetahuan karena memilki serangkaian teori, mskipun
teori-teori itu masih terlalu umum dan subyektif dan menurut Gulick manajemen
sebagai suatu ilmu, jika teori-teorinya mampu menuntun manajer dengan member
kejelasan bahwa apa yang ahrus dilkukan pada situasi tertentu dan memungkinkan
mereka meramalkan akibat-akibat dari tindakan-tindakannya.
3. Manajemen Suatu Kiat atau Seni
Manajemen sebagai suatu seni, di sini memandang bahwa di
dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana
cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya
kegiatan manusia pada umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur
disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk
mencapai tujuan bersama.
Menurut Mary Parker Follet dalam Stoner (1986) Manajemen
sebagai seni untuk melaksanakan
pekerjaan melalui orang-orang.
4.
Manajemen
Merupakan Suatu profesi
Profesi adalah
suatau perkerjaan yang menuntut sutu persyaratan tertentu. Manajemen sebagai suatu profesi (management
as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu,
antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum.
Seseorang professional menurut Robert L. Katz harus mempunyai
kemampuan/kompetensi: Konseptual, social (hubungan manusiawi), dan teknikal.
Kemampuan konsep adalah kekmampuan mempersepsi organisasi sebagai suatu system,
memahami perubahan pada setiap bagian
berpengaruh terhadap keseluruhan organisasi, kemampuan mengkoordinasikan semua
kegiatan dan kepentingan organisasi, kemampuan mengkoordinasikan semua kegiatan
dan kepentingan organisasi. Kemampuan ini sangat diperlukan karena untuk
manajer mampu bekerjasama dam memipin kelompoknya dengan memahami anggota
sebagai individu dan kelompok. Sedangkan kemampuan teknik adalah kemampuan
menggunakan alat, prosedur dan teknik
bidng khusus misalnya teknik penyusunan progeam, anggaran.
B.
Pandangan
Tentang Pendidikan
1. Definisi Pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran
agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Ciri-ciri pendidikan
a.
Pendidikan mengandung tujuan, yaitu kemampuan
untuk berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidup
b.
Untuk mencapai tujuan itu, pendidikan
melakukan usaha yang terencana dalam memilih isi (materi), stategi, dan teknik
penilainnya yang sesuai
c.
Kegiatan pendidikan dalam lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyrakat (formal dan nonformal)
2.
Arah Pendidikan
Pendidikan
berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri. Untuk itu
individu perlu diberi berbagai kemampuan dalam pengembangkan berbagai hal,
seperti, konsep, prinsip, kreativitas, tanggung jawab, dan keterampilan. Dan
perlu pengembangan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Melalui
pendidikan dapat dikembangkan suatu keadaan
yang seimbang antara perkembanagn asepek individual dan aspek social.
Aspek lain yang dikembangkan adalah kehidupan susila. Aspek yang lain adalah
kehidupan relegius dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa dapat
menghayati dan mengamalkan ajarannya sesuai dengan agamanya. Semua itu daoat
terwujud melalui pendidikan.
3.
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
Pendidikan
merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan
menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu
sendiri, dan unsur hasil usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan
sebagai berikut:
Proses
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
Masukan
usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada
diri peserta didik itu (antara lain bakat, minat, kemampuan, keadaan jasmani,).
Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti pendidik, kurikulum,
gedung sekolah, buku, metode mengajar, dan lain-lain, sedangkan hasil
pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) setelah selesainya suatu proses belajar mengajar tertentu. Dalam
rangka yang lebih besar, hasil proses pendidikan dapat berupa lulusan dari
lembaga pendidikan (sekolah) tertentu. Sistem adalah totalitas himpunan
bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama untuk mencapai
satu tujuan atau sekelompok tujuan dalam suatu lingkungan tertentu.
Sistem
pendidikan adalah seperangkat unsur yang terdapat dalam pendidikan yang saling
terkait sehingga membentuk satu kesatuan dalam mencapai tujuan bersama.
Komponen pendidikan menurut P.H. Combs yaitu: tujuan dan prioritas, peserta didik, manajemen atau pengelolaan, struktur dan jadwal waktu, isi dan bahan pengajaran, guru dan pelaksana, alat bantu belajar, fasilitas, teknologi, pengawasan mutu, penelitian, dan biaya.
Komponen pendidikan menurut P.H. Combs yaitu: tujuan dan prioritas, peserta didik, manajemen atau pengelolaan, struktur dan jadwal waktu, isi dan bahan pengajaran, guru dan pelaksana, alat bantu belajar, fasilitas, teknologi, pengawasan mutu, penelitian, dan biaya.
Sistem
pendidikan pada hakikatnya adalah seperangkat sarana yang dipolakan untuk
membudayakan nilai-nilai budaya masyarakat yang dapat mengalami
perubahan-perubahan bentuk dan model sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup
masyarakat dalam rangka mengejar cita-cita hidup yang sejahtera lahir maupun
batin. Pendidikan Nasional adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang. Panadangan pendidikan sebagai suatu system itu dapat dilihat dari
hubungan elemen peserta didik. Pendidik,
dan interaksi keduanya dalam usaha pendidikan. Sedangkan secara makro
menjangkau elemen-elemen yang lebih luas.
BAB
II
KESIMPULAN
Manajemen adalah
seni/ proses dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pebgawasan
sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkkan yang efektif dan
efisien. Fungsi manajemen yaitu, Planning (Perencanaan), Organnizing
(Pengorganisasian), Leading (Kepemimpinan), Contorlling (Pengawasan). Manajemen
sebagai ilmu pengetahuan (management as a science) adalah bersifat
interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat
dan matematika. Manajemen
sebagai suatu seni itu bagaimana mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama
dengan orang lain. Manajemen sebagai suatu profesi
(management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian
tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang
hukum.
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran
agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan
berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri. Sistem
pendidikan adalah seperangkat unsur yang terdapat dalam pendidikan yang saling
terkait sehingga membentuk satu kesatuan dalam mencapai tujuan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Suharno.
2008. Manajemen Pendidikan. Lembaga Pengembangan pendidikan dan UPT Penerbitan
dan percetakan UNS (UNS Press) Universitas Sebelas Maret: Surakarta
http://ichanissa.ngeblogs.com/2010/02/27/manajemen-sebagai-ilmu-dan-seni/http://ahmadmad03n.blogspot.com/2010/10/manajemen-umum.html
Diakseskan pada tanggal
17 maret 2012 jam 20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar